
Italia membutuhkan satu kemenangan di dua partai sisa untuk memastikan satu tiket ke Piala Dunia 2010. Namun, misi Gli Azzurri dipastikan takkan mudah. Pasalnya, lawan yang akan menghadang adalah Rep. Irlandia yang notabene rival utamanya di klasemen Grup 8.
Kiper veteran Italia Gia! nluigi Buffon mengamini hal ini.
Akhir pekan ini, Italia akan menjalani laga ketat. Pelatih Marcello Lippi akan membawa skuadnya terbang ke Dublin untuk menghadapi tuan rumah Irlandia dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia.
Kemenangan atas skuad yang kini di arsiteki pelatih Italia Giovanni Trapattoni memang bakal mengantar Italia tak perlu bekerja keras di partai pamungkas menghadapi Cyprus, empat hari berselang untuk merebut tiket lolos otomatis ke Afrika Selatan.
Saat ini, Italia masih bercokol di puncak klasemen grup 8 dengan 20 poin, sementara Irlandia menguntit di posisi dua dengan selisih empat poin. Jika kalah di Dublin, maka selisih poin keduanya akan terpangkas menjadi hanya satu poin. Fakta inilah yang membuat Buffon meyakini laga bekal berlangsung alot. Untuk itu, kiper Juventus ini pun tak mentargetkan hasil muluk di pertandingan nanti.
"Kami akan menghadapi laga s! ulit menghadapi Irlandia. Kami sempat mengalami momen-momen su! lit meng hadapi mereka," papar Buffon berkaca pada keberhasilan Irlandia menahan 1-1 Italia, pada pertemuan pertama di Bari, Italia, April lalu.
"Apakah kami akan membidik hasil imbang? Anda tak bisa mengatakan bahwa itu merupakan hasil yang bagus. Tapi, jika hasil ini yang terhampar di akhir pertandingan, tak ada kata yang bisa kami katakan," tambahnya sebagaimana dilansir Goal, Jumat (9/10/2009).
Dalam kesempatan ini, Buffon juga memberikan pujiannya sekaligus mewaspadai pelatih Irlandia, Giovanni Trapattoni yang menurutnya sangat mengenal karakter sepakbola Italia.
"Trapattoni merupakan seseorang sempat menanamkan karakter permainan Italia dan saya salut kepadanya. Mr. Trap adalah maestro dan dia juga telah memenangkan banyak hal," pujinya kepada Trapattoni yang sempat menukangi La Nazionale pada periode 2000-2004.